Payakumbuh - Di tandai dengan pemukulan gong, Pj. Wali Kota Payakumbuh mencanangkan gerakan menanam pengendalian inflasi di Kota Payakumbuh.
Pj. Wako Rida Ananda mengatakan, kegiatan gerakan menanam cabe dan bawang merah ini merupakan salah satu program strategis nasional dalam pengendalian inflasi.
"Kegiatan ini kita kemas dalam bentuk apel bersama. Dimana seluruh pemerintah daerah diminta oleh Presiden untuk melakukan upaya konkrit dalam pengendalian inflasi salah satunya adalah gerakan menanam Cabai dan Bawang merah, " kata Pj. Wako Rida Ananda saat apel bersama di Halaman Balai Kota Payakumbuh, Selasa (07/02/2023).
Kenapa cabai dan bawang merah dijadikan prioritas komoditi?
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|
Dijelaskan Rida, karena cabai dan bawang merah ini merupakan komoditi penyumbang inflasi terutama di Sumatera Barat dimana masyarakatnya senang mengkonsumsi cabai dan bawang merah.
"Selain itu, ketika terjadi kekurangan produksi, cabai dan bawang merah ini tidak bisa diimpor dari luar negeri karena mudah busuk. Makanya salah satu solusi dengan menanamnya di pekarangan, " ucapnya.
Ia menginformasikan, bahwa inflasi Sumatera Barat secara tahunan pada tahun 2022 adalah sebesar 7, 43 ?n merupakan inflasi tertinggi di wilayah Sumatera.
Dan penyumbang terbesar inflasi Sumbar tersebut salah satunya komoditi cabai disamping bensin, beras, angkutan udara, dan telur ayam ras.
"Tahun lalu kita telah lalukan berbagai upaya. Pada tahun 2023 ini, kita akan lakukan gerakan menanam, terutama cabai dan bawang merah. Karena kedua komoditi ini termasuk yang harganya selalu berfluktuasi, " terangnya.
Pj. Rida berharap, setelah pencanangan ini seluruh kepala OPD melakukan penanaman cabe dan bawang merah dalam polibag di pekarangan kantor dan dirumah masing-masing ASN. Begitu juga bagi Kepala Sekolah untuk menanamnya dalam polibag di halaman sekolah dan di rumah masing-masing ASN minimal 10 polibag.
"Kepada kepala kelurahan, agar menghimbau dan menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan yang kosong. Minimal, dengan menanam komoditi ini, bisa dimanfaatkan sendiri sebagai bentuk ketahanan pangan keluarga, " ujarnya.
"Untuk bibit, cara penanaman dan pemeliharaan cabai dan bawang merah yang baik silahkan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, " pungkasnya.
Secara simbolis, bibit cabe diberikan kepada Forkopimda Kota Payakumbuh, SD N 31 Payakumbuh, SMP N 4 Payakumbuh, SMK N 4 Payakumbuh, Gerakan Pramuka dan perwakilan KWT Kota Payakumbuh. (Humas)