Payakumbuh-Penjabat Wali Kota Payakumbuh mendampingi tim Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang melaksanakan kunjungan ke Masjid Hidayah Kelurahan Padang Tinggi Piliang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Sabtu (1/4).
Rombongan dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Sumbar Supardi, tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura, DPRD Mesrawati, serta pejabat daerah kota dan provinsi sekaligus menyerahkan bantuan dana hibah pembangunan masjid sebesar Rp. 50.000.000 dan CSR dari Bank Nagari sebesar Rp. 10.000.000.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Pj. Wako Rida Ananda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kedatangan TSR Pemprov Sumbar ke Kota Payakumbuh, bersilaturahmi langsung dengan masyarakat dan memberikan dukungan atas pembangunan rumah ibadah di Kota Randang.
"Kami berterima kasih, sinergi ini akan terus kita tingkatkan untuk mendukung tumbuh kembangnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, " ujarnya.
Rida memaparkan kondisi Kota Payakumbuh saat ini, dimana tingkat pengangguran dan kemiskinannya masih tinggi di angka sekitar 5 persen, dan untuk kemiskinan ekstrem hanya tinggal 222 keluarga saja, meski berada di nomor 2 terendah di Sumbar, tapi menurut Rida ini perlu dientaskan hingga tuntas.
"Untuk menyelesaikan persoalan ini, kami fokus kepada tugas yang diberikan Presiden RI Joko Widodo, yakni program pengendalian inflasi, pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem, " tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Supardi menyampaikan Masjid Hidayah sangat indah dan bersih, tak ada sampah berserakan, pemandangannya bagus, WCnya bersih. Mesjid ini merupakan nikmat besar yang diberikan Allah SWT.
"Tinggal bagaimana kita mengisi masjid, meramaikannya untuk membina umat dan generasi muda. Pemprov Sumbar sudah berkomitmen bersama pemda kota/kabupaten untuk memberdayakan elemen masyarakat dari tingkat bawah, " katanya.
Supardi menambahkan, melirik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumbar di triwulan 4, pertumbuhan ekonomi Sumbar berada di nomor 8 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera, dengan angka 4, 15 persen.
"Orang minang sejak dulu bisa bertahan dari krisis pangan karena kita diajarkan berswasembada, tapi tidak untuk krisis ekonomi. Makanya diharapkan masjid dapat menjadi sentral kegiatan untuk meningkatkan mentalitas masyarakat untuk menyongsong itu, " ungkapnya.
Politikus Gerindra itu juga menyebut, bagi generasi di masa ini, mereka memasuki zaman Z yang merupakan akhir zaman dengan kehidupan yang bergantung kepada teknologi.
"Mencari uang sudah mudah, anak-anak muda Sumbar banyak yang meraup rupiah dari menjadi konten kreator, " terang Supardi.
Dari sisi Pengurus Masjid Zainal Arifin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah berupaya menjuluk bantuan dana hibah dari Pemprov Sumbar untuk membantu pembangunan Masjid Hidayah.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur Bagian Kesra Pemko bisa membawa proposal kami ke provinsi. Apalagi ditambah dengan CSR dari Bank Nagari bisa buat membeli tikar baru buat kenyamanan beribadah, " pungkasnya.(Linda).